Bangsa Indonesia agaknya bisa berbangga hati, sebuah situs internasional mencatat bahwa masyarakat Indonesia menduduki peringkat ke-13 sebagai pengakses Internet tertinggi di dunia.
"Sebenarnya sih masyarakat Indonesia yang menggunakan atau mengakses Internet itu `nggak` terlalu tinggi dibanding dengan besaran populasi penduduknya," ujar pakar Teknologi Informasi (TI) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rommy Satria Wahono, kepada ANTARA News.Prestasi tersebut diharapkan mampu memicu semangat masyarakat Indonesia terutama pelajar dan mahasiswa, untuk terus menggeluti dunia maya yang sarat pengetahuan dan teknologi itu.
Berdasarkan situs itu, peringkat pertama pengakses internet dunia diduduki Amerika Serikat (AS), peringkat kedua China, sedangkan satu tingkat di atas Indonesia adalah Kanada.
Persentase masyarakat Indonesia pengakses Internet itu hanya berkisar 8 persen dari populasi penduduk Indonesia, sedangkan masyarakat pengakses Internet dari AS telah mencapai 33 persen dari populasi penduduknya.
Sementara itu, pengajar TI Institut Pertanian Bogor (IPB), Ny. Setyo Pertiwi, mengatakan bahwa saat ini mahasiswa menggunakan Internet baru sebagai pendamping dalam proses kegiatan belajarnya.
"Internet masih menjadi pendamping sistem belajar konvensional, dan diharapkan seluruh mahasiswa segera meningkatkan peran internet sebagai sarana e-learning," ujarnya.
Mahalnya biaya untuk mengakses Internet, ucapnya, diharapkan tidak menjadi penghalang utama untuk membangkitkan gairah e-learning, dan tentunya peran kampus sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi harus bisa membantu mewujudkan proses e-learning itu. (*)
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)