Kartinian biasanya diperingati dengan anak-anak berpakaian daerah, dan juga berpakaian dengan seragam atau identitas pekerjaan kaum pria.
Banyak yg kita lupa, bahwa yg diperjuangkan ibu kita Kartini adalah pendidikan untuk kaum perempuan, ingat surat ini:
“Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak perempuan,
bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya.
Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita,
agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya,
kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya:
menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama. “
[Surat Kartini kepada Prof. Anton dan Nyonya, 4 Oktober 1902].
Jadi pendidikan bagi kaum perempuan itulah yg penting, kesetaraan agar perempuan bisa mendapatkan pendidikan setara kaum pria. Setelah berpendidikan, ada dua pilihan: berkarier di dunia kerja, atau “berkarier” di rumah tangga, itu adalah pilihan.
Tapi pendidikan yg diperoleh kaum perempuan, diharapkan bisa digunakan kaum perempuan untuk mendidik putra-putrinya, agar Indonesia makin jaya.
Selamat Hari Kartini, untuk perempuan Indonesia!
Ustadz Muhammad Arifin Ilham
Saudara-saudariku yang kucintai karena Allah. Kali ini kita membahas tentang ciri hamba-hamba Allah yang mencintai Allah SWT.
Yang pertama, Allah tujuan hidupnya, Allah ghayatuna.
Yang kedua, sangat taat kepada Allah SWT, istiqomah, berpegang teguh pada syariat Allah SWT.
Yang ketiga, mencintai mereka yang dicintai oleh Allah, (yaitu) para Rasul, para Anbiyya, para aulia, hamba-hamba Allah yang jujur, para syuhada, hamba-hamba Allah yang shaleh.
Yang keempat, dengan sangat senang hati melakukan apa yang Allah perintahkan untuk dirinya, dan apa yang Allah larang untuk dirinya. Karena ia tahu perintah-larangan Allah untuk kemaslahatan dirinya.
Yang kelima, selalu ingat kepada Allah, selalu berdzikir kepada Allah SWT. Selama berdzikir berarti selama itu ia bersama Allah.
Yang keenam, mengunjungi rumah Allah, Ka'bah Baitullah, Haji bagi mereka yang mampu. Umroh demi umroh, mengunjungi rumah Allah, masjid, musholla, ia jaga shalat berjamaah.
Kemudian mengunjungi nabi Muhammad SAW ke Madinah, ziarah, bershalawat kepada beliau, dan menjadikan beliau sebagai teladan dalam hidupnya. Mencintai Allah berarti mencintai nabi Allah.
Kemudian sangat senang membaca kalamullah, Al Qur'anul karim.
Yang kesembilan, sangat senang menyampaikan ajaran Allah, mendakwahkan ajaran Allah, pada diri sendiri, keluarga, handai taulan, kepada siapa pun.
Kemudian percaya yakin, benar-benar beriman kepada semua janji-janji Allah. Janji Allah di dunia, janji Allah di akhirat. Keyakinan kepada janji Allah melahirkan akhlaq yang mulia.
Kemudian percaya yakin beriman ditolong oleh Allah. Inilah Allah janjikan dalam surat Yunus ayat 62.
"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar." (QS. Yunus: 62-64)
Sesungguhnya kekasih-kekasih Allah tidak takut apa yang akan terjadi, tidak bersedih apa yang sudah terjadi. Karena mereka benar-benar cinta, beriman kepada Allah, dan mereka hidup dalam ketaqwaan kepada Allah. Bagi mereka kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat, dan itu pasti bagi mereka. Itulah kemenangan besar untuk mereka.
Kemudian, selalu melakukan yang terbaik untuk Allah, jihad fii sabilillah. Kemudian merindukan perjumpaan dengan-Nya. Subhanallah. Dan sangat senang menikmati ibadah, khusyuk dalam beribadah, merupakan bukti cinta kepada Allah, kekasih menghadap kekasih. Bukankah kekasih senang bermesraan dengan kekasihnya. Waktu bermesraan dengan kekasih adalah waktu-waktu beribadah kepada-Nya.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhaduallaailaahailla anta astaghfiruka wa atubuilaik.
Remaja adalah generasi yang bakal menerajui negara pada masa hadapan. Remaja cemerlang juga merupakan aset yang paling berharga bagi sesebuah negara. Kecemerlangan generasi baru ini akan dapat diwujudkan sekiranya golongan remaja ini tahu akan matlamat hidup mereka.
Ibubapa merupakan tunggak dalam pembinaan, pembentukan dan pendidikan awal remaja iaitu pendidikan dari tahap bayi hingga ke peringkat remaja.
Membezakan-bezakan kasih sayang terhadap anak-anak
Adalah menjadi tuntutan Islam supaya ibubapa sentiasa adil dalam memberi kasih sayang terhadap anak-anak. Pada kebiasaannya perbezaan kasih sayang itu adalah berdasarkan kepada pelbagai kelebihan yang tertentu yang terdapat dalam diri seseorang anak itu seperti kecantikannya, kepandaiannya, kerajinannya dan sebagainya yang boleh dibanggakan.
Antara kesan negatif akibat kesilapan ini:
* Mewujudkan tekanan perasaan dalam diri anak-anak
* Menimbulkan rasa permusuhan di kalangan anak-anak
* Menjadi punca anak-anak lari dari rumah
* Mengakibatkan anak-anak terjebak dengan permasalahan sosial
Langkah-langkah positif:
* Hayati bahawa perbuatan tersebut adalah ditegah
* Ibubapa harus belajar menyelami hati dan perasaan anak-anak
* Sentiasa yakin bahawa setiap anak-anak mempunyai sifat dan kelakuan yang berbeza
* Sentiasa membantu anak-anak untuk menyerlahkan potensi diri mereka
* Menyedari tentang kesan akibat kesilapan tersebut
* Ibubapa harus menjadi pendengar yang baik kepada anak-anak
Suka bertengkar di hadapan anak-anak:
Adalah menjadi kesilapan sekiranya pertengkaran suami isteri diketahui oleh anak-anak mereka kerana ia boleh menimbulkan kesan negatif dalam diri mereka, antaranya:
* Tekanan jiwa
* Boleh mengganggu pelajaran anak-anak
* Mewujudkan perasaan benci dan marah terhadap ibubapa
* Anak-anak akan mewarisi perbuatan tersebut
Langkah-langkah positif
* Ibubapa perlu mengelak daripada berlakunya pertengkaran dalam keluarga dan sekiranya berlaku, perlu dielakkan daripada bertengkar dihadapan anak-anak
* Elakkan perbuatan menegakkan benang yang basah di hadapan anak-anak
* Paparkan hidup secara berkasih sayang dan bertoleransi
* Sekiranya wujud permasalahan dalam keluarga, selesaikan masalah secara damai
* Sebaiknya menyembunyikan masalah daripada pengetahuan anak-anak
* Hubungan di antara suami dengan isteri adalah rahsia